Tuesday, April 28, 2020

MENULIS, KEBUTUHAN ATAU KEINGINAN

MENULIS, KEBUTUHAN ATAU KEINGINAN?
Oleh: Abdullah Makhrus

motivasi menulis


Tahukah Anda, bahwa setiap orang mau melakukan sesuatu tentu karena ada dorongan sesuatu yang ingin dipenuhinya? Sesuatu yang hendak dipenuhi ini biasanya berbentuk dua hal yaitu  kebutuhan ataupun keinginan.

Cara yang paling mudah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah dengan pertanyaan berikut. Apa saja yang jika tidak dimiliki maka kita tidak dapat melangsungkan kehidupan? Maka jawaban itu yang kita sebut sebagai kebutuhan. Akan tetapi, jika tidak dipenuhi tidak menimbulkan dampak kematian  biasanya hanyalah sebuah keinginan.


Sebagai contoh, apakah  makanan merupakan kebutuhan atau keinginan? Maka bisa kita cek jawabannya. Saat perut lapar,  apa dan dimana Anda akan makan? Jika Anda bisa makan apapun dan dimanapun asalkan tidak kelaparan dan tidak menimbulkan kematian maka makanan tersebut adalah kebutuhan.

Namun, jika Anda makan harus makan makanan tertentu saja dan khusus di tempat tertentu misalkan di restoran mewah maka hal tersebut bukan lagi menjadi kebutuhan tetapi berubah menjadi keinginan.

Demikian pula mindset kita tentang menulis. Jika kita jika menulis itu adalah kebutuhan, maka tema apapun bisa kita ambil. Mulai isu kekinian, pengalamanan pribadi, kisah sukses orang lain, cerita hikmah atau apapun yang ingin ditulis.

Terkait waktu menulis bisa dipilih waktu kapanpun bisa dilakukan dan akan selalu dicarikan waktu meskipun sibuk karena  ada semangat untuk menyempatkan untuk menyelesaikan. Karena ada rasa tidak nyaman jika tidak dilakukan.

Sedangkan jika Anda menganggap menulis hanya sebuah keinginan? Maka agak sulit kita menghasilkan tulisan. Karena kita terkungkung memilih pada satu tema tertentu saja saat akan menulis. Misalkan hal khusus tentang pendidikan, bisnis, politik, budaya, saja dan tidak mau menulis hal-hal yang lain.


Saat tampil berbicara dalam sebuah obrolan, kita bisa menyampaikan ide kepada sepuluh orang. Dengan bicara di sebuah forum kajian, kita bisa menyampaikannya pada seratus orang. Dan itupun, ucapan kita hanya bisa didengar di waktu itu dan tempat itu saja.

Namun dengan menulis, kita bisa menyampaikan ide dan 'keresahan'  pada ribuan, puluhan ribu, bahkan ratusan ribu orang. Tidak hanya di satu tempat dan di satu waktu, tapi tulisan kita bisa melintasi ruang dan waktu, bahkan melampaui umur kita sendiri.

Termasuk, jika Anda guru. anda bisa belajar menulis lewat blog. Banyak kegiatan pelatihan yang bisa Anda temukan di website Ikatan Guru Indonesia  Salah satunya adalah pelatihan“SAGUSABLOG”. SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Ikatan Guru Indonesia.  Anda tak akan pernah rugi jika ikut pelatihan dari kedua website itu.

Nah, mari kita renungkan, betapa kuatnya pengaruh sebuah tulisan. Masihkah kita menganggap bahwa membuat tulisan adalah sesuatu yang tidak penting? Masihkah kita  menganggap menulis adalah masih sebatas keinginan bukan kebutuhan? Lantas, mengapa kita tidak segera menulis hingga hari ini? Cobalah []

Yuk, sudah saatnya jadikan menulis menjadi kebutuhan kita. Anda siap?

*) Abdullah Makhrus adalah penulis artikel bebas sekaligus penulis buku antologi berjudul _New Class New Soul_

0 comments:

Post a Comment